Sudah cukup lama gua tidak menulis di blog ini karena memang gua sangat sibuk sampai gua bahkan tidak ingat untuk menulis lagi tetapi disaat yang sama selama tenggat waktu gua tidak menulis, gua menjalani berbagai pengalaman yang menurut gua cukup penting untuk dibagikan. Salah satu pengalaman gua yang ingin bua bagikan disini adalah pengalaman bekerja di perusahaan broker untuk pasar berjangka komoditi.
Singkat cerita bulan Januari lalu gua mendapat tawaran kerja dari temen gua dan dia bilang kerjanya ini adalah sebagai konsultan bisnis. Sebagai orang yang bukan ahli di bidang bisnis gua cukup kaget mengapa teman gua menawarkan kerja yang dimana gua bukan bidangnya, tetapi disaat yang sama gua juga tahu bahwa gua sangat perhitungan kalau masalah uang, bukan berarti gua pelit ya, tetapi memang gua untuk masalah uang cukup rinci dalam berhitung, sehingga ya mungkin dia melihat potensi gua disitu.
Nama perusahaannya adalah Kontak Perkasa Futures dan jujur aja gua sedikit bingung dengan lingkungan kerjanya. Berawal dari training yang mereka lakukan, gua mengikuti trainingnya dengan benar tetapi yang gua bingung pada awalnya adalah proses rekrutmennya, tidak ada seleksi sama sekali dan semua orang diterima, gua disini bingung kenapa mereka menerima begitu mudahnya karyawan tanpa ada seleksi, seluruh proses training berlangsung hari Jumat dan hari seninnya gua sudah langsung mulai kerja. Di hari seninnya gua langsung terjun kerja dan gua cukup terkejut karena ternyata basic pekerjaannya bukanlah konsultan melainkan marketing dan kita harus mencari nasabah untuk mulai mendepositkan uang mereka di perusahaan tersebut. Pada hari senin itu juga gua diberi akun demo dari broker tersebut dan gua akhirnya berkenalan dengan dunia trading yang sesungguhnya. Salahsatu pengalaman yang tidak pernah gua share ke orang-orang ataupun blog ini adalah pengalaman gua pernah coba trading binomo which is itu sangat menyesakkan karena gua kehilangan uang sampai Rp 600.000 saat itu dan ya gua jelas jadi tidak punya kepercayaan terhadap hal tersebut dan kejadian tersebut terjadi di tahun 2018. Sekarang empat tahun kemudian gua tau-tau malah masuk ke dunia yang sama dan gua pun jujur saat itu sangat merasa tidak nyaman karena jumlah uang yang mereka minta itu bukan cuma 150ribu yang kayak dulu gua binomo tapi 100juta dan ya gua berpikir gimana kita bisa marketing produk yang tidak jelas dengan minimum 100juta ?. Gua ingat hari senin malamnya gua disuruh ke cafe yang jaraknya jauh banget dan mereka bilang di cafe itu tempat para trader biasnya ngumpul dan melakukan trading tapi pas gua kesana yang gua liat cuma mereka pada nongkrong aja, bahkan disitu yang bawa laptop gua doang dan kita dipertemukan dengan WPB tim tersebut dan kita diberi semacam motivasi untuk tidak quit dan make a lot of money.
Saat mereka training mereka menjelaskan bahwa perbedaan mereka dengan binomo adalah binomo itu ilegal sedangkan mereka itu legal terutama dengan adanya keberadaan Bappebti yang memang salah satu badan yang dibangun pemerintah untuk mengawasi aktivitas perdagangan ini. Dari situ gua mulai ada sedikit kepercayaan dengan perusahaan tersebut dan gua mulai mencari nasabah, mulai dari bokap nyokap gua kemudian beberapa orang yang gua kenal dan pada dasarnya gua gak dapet sama sekali, saat itu salah satu orang di ruangan tersebut berhasil "closing" ayahnya sendiri sebesar 120juta dan disaat yang sama gua tetep belajar trading dan dari akun demo yang gua disuruh coba, gua dapet profit sebesar 60juta secara total tetapi sayangnya itu hanya akun demo.
Yang paling bikin frustasi adalah kita semua dipaksa untuk datang ke kantor setiap hari dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore dan setiap kali kita akan pulang kerja selalu ada semacam pidato dari ketua timnya yang macam si Jordan Belfort di film "The Wolf of Wall Street" dan ya dia sendiri mengaku bahwa dia ingin jadi seperi Jordan Belfort. Disitu gua memang cukup bingung karena Jordan Belfort itu kan seorang penipu, kok bisa dia bermimpi seperti Jordan Belfort, dan disitu jujur aja hasrat gua untuk melanjutkan mulai berkurang. Pada hari Rabu gua mulai dapet prospek pertama dan orang pertama yang gua prospek adalah temen gua yang bekerja di perusahaan koran. Hasil prospeknya sebenarnya tidak memuaskan karena dia tidak menunjukkan tanda ingin closing tapi ya gua bodo amat, kemudian pada malamnya gua mulai search berita tentang pialang berjangka di internet terutama dengan nama perusahaan tersebut dangua cukup terkejut dengan beberapa artikel berita yang tidak bagus tentang kontak perkasa dan disitu gua mulai kembali ragu. Gua juga nonton video tentang orang yang kerja di pialang dan dimana mereka bilang bahwa mereka tidak digaji. Besoknya gua mulai bertanya persoalan gaji karena mereka bilang kalau disana ada gaji tapi kalau bisa melakukan 25 kali prospek dan 5 MGM which is gua disitu juga sudah tau bahwa gua adalah MGM teman gua. Meskipun tasknya terdengar sederhana gua disitu sadar bahwa sebenanrya tasknya sama sekali tidak sederhana dan gua disitu berpikir it's okay gua gak dapet komisi yang penting ada gaji tetapi mereka bilang kita akan digaji kalau dapet 5 MGM dan 25 prospek disitu gua langsung tau bahwa pekerjaan ini impossible sehingga esoknya gua tidak lagi ke kantor alias gua resign dan gua juga langsung leave grup kantor di Whatsapp.
Sekitar sebulan kemudian gua dengar bahwa teman gua berhasil closing dan dia berhasil balik modal dan gua ditawari untuk kembali tetapi saat itu gua sudah terlalu sibuk untuk bikin skripsi sehingga gua tidak bisa kembali. Tetapi disaat yang sama 3 bulan kemudia gua akhirnya tau bahwa teman gua yang berhasil closing itu ternyata nasabahnya top up jadi 1 miliar dan sekarang sisa uangnya hanya 67 juta. Dari situ gua akhirnya melihat true color dari perusahaan tersebut dan gua cukup merasa lega karena gua tidak terjebak di neraka tersebut. Pada saat hal tersebut sudah terjadi sebenarnya gua sudah tahu lebih banyak tentang dunia finansial, investasi dan hal-hal terkait trading ini, tetapi teman-teman gua dan bahkan orang yang ada didalam menurut gua tidak memiliki pengetahuan yang lebih dalam soal dunia keuangan kalau dibanding sama gua, bukannya gua sombong ya, tapi fokus mereka cuma mau cari nasabah dan kuras uang mereka untuk komisi yang banyak sedangkan trader yang asli ya mereka menggunakan kemampuan dan pengetahuannya untuk mengembangkan uang mereka secara mandiri. Untuk persoalan gimana gua mengembangkan pengetahuan tentang dunia finansial akan jadi tema lain, tetapi disini ya gua lebih ke sharing tentang pengalaman kerja di perusahaan yang gak bener dan jujur aja cara kerja mereka itu lebih mirip dengan mafia dan Alhamdulillah gua tidak terjerumus terlalu dalam disitu.
Yang bisa gua bilang tentang perusahaan tersebut adalah, perusahaan tersebut melakukan fraud tetapi bukan scam, loh apa bedanya ?, pada dasarnya perusahaan tersebut melakukan fraud karena mereka menipu nasabahnya dan membuat mereka rugi karena mereka memburu komisi dari setiap posisi yang di buka oleh nasabah, semakin banyak nasabah open posisi, semakin banyak komisi mereka, jika nasabah tersebut untung ya itu untung si nasabah tetapi kalau nasabahnya rugi ya mereka gak akan peduli karena mereka tetap dapet untung dari posisi yang di buka si nasabah karena setiap posisi yang dibuka nasabah adalah komisi untuk mereka. Tetapi perusahaan tersebut tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum sehingga tidak heran perusahaan tersebut bersama dengan perusahaan pialang lainnya tidak ada yang ditutup, selain itu perusahaan tersebut masih mengikuti aturan main pasar finansial sehingga ya tidak bisa dibilang scam. Intinya ya yang bisa gua bilang adalah perusahaan tersebut adalah perusahaan "crook".