Kali ini gua bakal ngomongin tentang Miskonsepsi masyarakat terhadap kamera Nikon. Kalau kalian nanya orang-orang yang punya kamera dslr, mostly pada pake Canon, dan kalo Mirrorless pada pake Sony dan Canon, sementara orang gak banyak yang pake Nikon. Gua juga dulu prefer Canon daripada Nikon, dan memang lebih enak pake Canon daripada Nikon. Dulu pas awal-awal gua mulai pake kamera, karena gua dikasih Nikon D90 itu, gua mulai pake itu dan on the beginning, gua juga bingung banget, apalagi pas acara, dimana gua itu dibagian dokumentasi, itu benar-benar gua kayak nyerah dan sebel pake kamera gua sendiri karena hasilnya gak sebagus jepretan temen-temen gua yang di bagian dokumentasi, karena mereka semua pake Canon, dan gua sendiri pake Nikon, ada juga yang pake Mirrorless Sony. Mereka semua hasil jepretannya lebih bagus dari gua, dan dari situ gua awalnya beranggapan bahwa Nikon tidak sebagus Canon. Sampai akhirnya gua les fotografi online dan akhirnya kini persepsi gua berbalik 180°.
Gua akhirnya tau bahwa mostly fotografer profesional itu kebanyakan pake Nikon, dan akhirnya gua tau kenapa masyarakat mostly gak pake Nikon sementara golongan yang pro pada pake Nikon. Nikon itu cenderung lebih rumit daripada kamera dslr lainnya, menurut gua yang paling simpel itu Canon, terus kamera Mirrorless lainnya juga gak kalah simpel. Ya semua karena mereka ketika kita berada di mode "auto", kita langsung mendapat hasil yang sesuai, bagus, jernih dan pas. Nikon sendiri juga ada mode auto, namun hasil mode auto Nikon memang gak sebagus kamera lainnya, itu karena memang Nikon itu lebih bagus kalau kita mainkan manual, dengan mode manual, para fotografer profesional jauh lebih menikmati Nikon daripada merek lainnya, karena Nikon lebih memberi leluasa kepada fotografer untuk menentukan bagaimana hasil akhir jepretan mereka, dan gak heran pas baru-baru ini gua kembali jadi panitia dan seperti biasanya, gua satu-satunya dari bagian dokumentasi yang memakai Nikon, gua kemudian mencicipi kamera temen gua yaitu Canon 700D dan 600D, dimana gua pertama kalinya menggunakan mode manual dengan kamera Canon, dan betul, apa yang diberikan Canon untuk keleluasaan fotografer tidak sebanyak Nikon. Mulai dari pilihan Shutter speed, sampai ISO, itu tidak sebanyak kamera gua yang notabenenya lebih murah dan lebih lama. Pas gua pake dua kamera Canon itu, keduanya hanya memberikan ISO dari 100, 200, 400, 800, 1600, 3200. Sementara kamera gua mulai dari 100, 150, 200, 250, 320, 400, 500, 640, 800, 1000, 1250, 1600, 2000, 2500, 3200, 5000, 6400. Liat dari ISO aja udah sebegitu beda, jauh lebih banyak kamera gua daripada kamera Canon punya temen gua. Gak perlu tanya masalah Shutter speed dan apperture, perbandingannya kayak gitu juga. Dan kemaren, karena dari bagian dokumentasi cuma gua doang yang pake Nikon, kali ini gua gak minder dengan hasil jepretan gua, malah temen-temen gua lebih banyak suka hasil jepretan gua yang pake Nikon D90 daripada temen gua yang pake Canon 700D. Nih hasilnya, cekidot.
Ini adalah hasil dari kamera gua
Gak heran fotografer profesional mostly pake Nikon. Tapi meski bagitu, apa iya seluruh jenis kamera Nikon itu mostly untuk prosumer?, Nggak kok, Nikon juga ngeluarin kamera untuk orang awam, Nikon juga ngeluarin Mirrorless, untuk kamera DSLR, Nikon juga keluarin kamera untuk orang awam yang simpel dan ringan diantaranya Nikon D3100, D3400, D5300 dan lainnya, rata-rata yang edisi 3000 dan 5000 itu untuk consumer, bukan prosumer.
Eits, pasti pada heran lagi "bukannya Nikon makin gede nomornya makin mahal dan makin rumit?", Ya, stigma lainnya adalah masyarakat sering mengatakan bahwa kalau Canon makin kecil angkanya, makin mahal dan makin bagus, sementara Nikon sebaliknya, itu gua harus bilang TIDAK BENAR. Gua kasih tau ya, Nikon D750 itu lebih mahal daripada D3500, kok bisa?, Gua harus bilang bahwa ketentuan nomor dalam Nikon itu tidak beraturan, mereka lebih fokus pada edisi dan kelas entrinya. Malah, kamera DSLR termahal Nikon saat ini adalah Nikon D5, angkanya sekecil, yap, Nikon tidak memfokuskan edisi pada angka, angka dalam Nikon tidak berpengaruh pada kualitas dan harga, Nikon memiliki klasifikasi sendiri dalam menentukan harga kameranya.
Ini adalah hasil dari kamera gua
Ini adalah hasil dari kamera temen gua yang 700D
Eits, pasti pada heran lagi "bukannya Nikon makin gede nomornya makin mahal dan makin rumit?", Ya, stigma lainnya adalah masyarakat sering mengatakan bahwa kalau Canon makin kecil angkanya, makin mahal dan makin bagus, sementara Nikon sebaliknya, itu gua harus bilang TIDAK BENAR. Gua kasih tau ya, Nikon D750 itu lebih mahal daripada D3500, kok bisa?, Gua harus bilang bahwa ketentuan nomor dalam Nikon itu tidak beraturan, mereka lebih fokus pada edisi dan kelas entrinya. Malah, kamera DSLR termahal Nikon saat ini adalah Nikon D5, angkanya sekecil, yap, Nikon tidak memfokuskan edisi pada angka, angka dalam Nikon tidak berpengaruh pada kualitas dan harga, Nikon memiliki klasifikasi sendiri dalam menentukan harga kameranya.
- Kamera High end professional heavy duty camera, ini adalah kamera yang digunakan completely untuk kebutuhan profesional, dan mungkin hanya yang profesional saja yang ngerti pakenya. Dalam edisi ini, Nikon menggunakan angka 1, sehingga kamera pertama dalam edisi ini adalah Nikon D1 yang rilis pada tahun 1999, dan kamera terbarunya adalah Nikon D5 FX yang rilis pada tahun 2016. Nikon D5 sendiri rilis dengan harga >90 juta.
- Kamera High end prosumer but non-heavy duty kamera, ini adalah edisi kamera yang digunakan untuk profesional juga, namun bedanya dengan yang diatas, edisi ini tidak diperuntukan untuk heavy duty. Bisa dilihat pada gambar dibawah untuk kamera Nikon edisi ini.
- Kamera Midrange professional usage, edisi ini juga memberikan kamera yang dibutuhkan untuk penggunaan profesional, namun dengan harga yang lebih terjangkau, btw kamera gua, Nikon D90 ada di edisi ini, wajar lah dulu gua kebingungan pakenya.
- Nah Upper entry level, nah ini kita udah masuk ke edisi kamera yang diperuntukkan untuk konsumen awam.
- Entry level. ini juga khusus untuk orang awam, gua gak tau banyak perbedaanya ama yang diatas, tapi di edisi ini setau gua kameranya lebih ringan, ini adalah kamera 2 kamera edisi consumen
Itu adalah kamera-kamera Nikon yang sesuai dengan edisinya masing-masing, bener kan kalo Nikon itu tidak berkebalikan dengan Canon, Nikon tidak menggunakan angka sebagai patokan edisi, intinya Nikon itu lebih memberi leluasa kepada para fotografer, terutama yang profesional.
Disini, gua gak bermaksud promosi, tapi gua lebih ingin meluruskan persepsi orang-orang aja terhadap Nikon, bagaimanapun ya in the end of the day, it's not about the gear, but it's about the skill, meski begitu tetap yang namanya profesionalisme pasti membutuhkan gear yang baik juga. Dan menurut gua, opini pribadi gua ya Nikon cukup tepat untuk kalian yang ingin mendalami, atau bahkan berprofesi sebagai fotografer.