Ini beritanya masih fresh banget nih, jadi mumpung masih fresh langsung gua tulis aja. Jadi Ibu Ratna Sarumpaet ini baru saja membuat 3 kehebohan dalam waktu kurang dari seminggu. Bermula dari dirinya yang mengakui bahwa baru saja dianiaya sampai mukanya lebam-lebam, dimana dia mengatakan bahwa dirinya dianiaya oleh sekelompok orang. Hanya dalam hitungan hari tiba-tiba viral Ibu Ratna berbicara pada pers bahwa semua kasus tentang aniaya ini adalah kebohongan belaka. Dan barusan Ibu Ratna kepergok di bandara Soetta untuk pergi ke Cile. Semua kronologi itu terjadi hanya dalam waktu bahkan kurang dari 1 minggu yang menurut gua it's a complete shock, dan gua sendiri shocked banget ketika gua denger tentang pengakuan Ibu Ratna, dan barusan kaget lagi denger berita Ibu Ratna mau pergi ke Chile untuk menghadiri pertemuan seniman.
Jujur ya, gua gak tau sih apa yang ada dalam pikiran Ibu ini sampe segitunya membuat kehebohan. Tapi yang pasti menurut gua, berita ini betul-betul jadi pukulan keras untuk Bapak Prabowo. Karena gimana ya, yaa dia kan adalah pendukung hardcore Bapak Prabowo dan dia sangat vokal dalam mengkritik pemerintahan Bapak Jokowi, jadi yaaa dengan adanya isu ini menurut gua bisa menjatuhkan elektabilitas Bapak Prabowo. Karena ya tau aja, suporter hardcore dari dua kubu kan terus menerus menyerang satu sama lain, dan disini kita tau bahwa suporter hardcore Bapak Prabowo itu sangat sensitif dengan yang namanya hoax dan sering mengatakan bahwa suporter Bapak Jokowi ini sering menyebarkan hoax dan membesar-besarkan suatu isu. Nah dengan munculnya berita ini ya pastinya it's a tumbling moment karena sekarang ya suporter hardcore Jokowi jadi punya banyak celah untuk menyerang Prabowo. Intinya ya ini bisa menjatuhkan elektabilitas Bapak Prabowo.
Gua sih menganalisis dari Ibu Ratna ini mengapa dia menyebarkan berita hoax sedemikian rupa, menurut gua sih, karena Ibu Ratna ini sangat hardcore dalam mendukung Bapak Prabowo, yaaa menurut gua dia membuat hoax aniaya ini sebenarnya lebih ke counter attacking kepada suporter hardcore Bapak Jokowi. Karena memang suporter hardcore Bapak Prabowo ini lebih sering di relate ke masalah isu SARA, radikalisme dan tentunya kekerasan, apalagi mereka afiliasi dengan FPI yang kita tau dimata pendukung Jokowi itu udh jelek banget imagenya, dan juga sering di relate ke violence. Mungkin Bu Ratna ini ingin memanfaatkan lebam dimukanya itu untuk counter suporter Jokowi, macam gini, "hei, liat nih, gua dipukulin sampe lebam kayak gini, kalian bilang kita ini sering melakukan kekerasan, liat nih, gua dipukulin oleh orang yang sama dengan kalian, gua jadi korban kekerasan, jadi masih bilang kita ini violence ?", nah kemudian dia mendatangi fadli zon, Bapak Prabowo dll untuk mencuri simpati dan kemudian secara otomatis, pendukung hardcore Jokowi lah yang akan dituduh melakukan kekerasan tersebut oleh pendukung hardcore Prabowo. Tapi ya itu, kejadian anehnya adalah bagaimana Bu Ratna ini tidak ingin diperiksa polisi, dan cenderung menghindari polisi, dan perlahan-lahan lebamnya hilang, dan mulailah disitu terancam, bagaimana ini kelanjutannya ?. Well yaaa, akhirnya daripada nanti counter dari pendukung Jokowi malah menajam, akhirnya ya pilihan satu-satunya adalah meluruskan kejadian itu. Tapi menurut gua, untuk Prabowo ya itu kayak maju kena mundur kena. Karena kalo Bu Ratna tidak meluruskan, pasti suporter Jokowi bakal melakukan penyelidikan dan pasti itu akan ketahuan dan jadi pukulan untuk Prabowo karena terus menerus membela Bu Ratna, disisi lain ya pengakuan ini juga menjadi pukulan untuk Prabowo karena berarti dia sudah membela orang yang salah, dan akhirnya bisa jadi menurunkan elektabilitasnya.
Gua sih menghargai pengakuan Bu Ratna, karena memang hoax itu sangat sensitif, dan di zaman sekarang ini ya, sangat sulit memilah mana isu yang benar dan mana yang tidak. Dalam level internasional saja sudah sangat banyak hoax menyebar, apalagi level Indonesia. Intinya yaa untuk kita sebagai masyarakat awam, jangan pernah sekali menerima berita langsung percaya, ya harus di selidiki dulu kebenarannya dan barulah mempercayai berita itu. Itu lah mengapa gua pada postingan sebelumnya, tepatnya di postingan drama pilpres gua menekankan untuk memandang segala sesuatu dari berbagai sudut pandang, hal ini adalah contoh simpel yang bisa kita jadikan pelajaran, karena setiap sudut pandang yang berbeda itu bisa menjadi hubungan mutual, juga bisa menjadi tabrakan, dan dengan memandang sesuatu dari berbagai sudut pandang juga bisa meningkatkan persepsi kita dan kemudian bisa membuat kita lebih mengerti dalam memilah sesuatu, dan nantinya bisa menambah kedewasaan dan lebih bijak dalam mengambil keputusan.
Jujur ya, gua gak tau sih apa yang ada dalam pikiran Ibu ini sampe segitunya membuat kehebohan. Tapi yang pasti menurut gua, berita ini betul-betul jadi pukulan keras untuk Bapak Prabowo. Karena gimana ya, yaa dia kan adalah pendukung hardcore Bapak Prabowo dan dia sangat vokal dalam mengkritik pemerintahan Bapak Jokowi, jadi yaaa dengan adanya isu ini menurut gua bisa menjatuhkan elektabilitas Bapak Prabowo. Karena ya tau aja, suporter hardcore dari dua kubu kan terus menerus menyerang satu sama lain, dan disini kita tau bahwa suporter hardcore Bapak Prabowo itu sangat sensitif dengan yang namanya hoax dan sering mengatakan bahwa suporter Bapak Jokowi ini sering menyebarkan hoax dan membesar-besarkan suatu isu. Nah dengan munculnya berita ini ya pastinya it's a tumbling moment karena sekarang ya suporter hardcore Jokowi jadi punya banyak celah untuk menyerang Prabowo. Intinya ya ini bisa menjatuhkan elektabilitas Bapak Prabowo.
Gua sih menganalisis dari Ibu Ratna ini mengapa dia menyebarkan berita hoax sedemikian rupa, menurut gua sih, karena Ibu Ratna ini sangat hardcore dalam mendukung Bapak Prabowo, yaaa menurut gua dia membuat hoax aniaya ini sebenarnya lebih ke counter attacking kepada suporter hardcore Bapak Jokowi. Karena memang suporter hardcore Bapak Prabowo ini lebih sering di relate ke masalah isu SARA, radikalisme dan tentunya kekerasan, apalagi mereka afiliasi dengan FPI yang kita tau dimata pendukung Jokowi itu udh jelek banget imagenya, dan juga sering di relate ke violence. Mungkin Bu Ratna ini ingin memanfaatkan lebam dimukanya itu untuk counter suporter Jokowi, macam gini, "hei, liat nih, gua dipukulin sampe lebam kayak gini, kalian bilang kita ini sering melakukan kekerasan, liat nih, gua dipukulin oleh orang yang sama dengan kalian, gua jadi korban kekerasan, jadi masih bilang kita ini violence ?", nah kemudian dia mendatangi fadli zon, Bapak Prabowo dll untuk mencuri simpati dan kemudian secara otomatis, pendukung hardcore Jokowi lah yang akan dituduh melakukan kekerasan tersebut oleh pendukung hardcore Prabowo. Tapi ya itu, kejadian anehnya adalah bagaimana Bu Ratna ini tidak ingin diperiksa polisi, dan cenderung menghindari polisi, dan perlahan-lahan lebamnya hilang, dan mulailah disitu terancam, bagaimana ini kelanjutannya ?. Well yaaa, akhirnya daripada nanti counter dari pendukung Jokowi malah menajam, akhirnya ya pilihan satu-satunya adalah meluruskan kejadian itu. Tapi menurut gua, untuk Prabowo ya itu kayak maju kena mundur kena. Karena kalo Bu Ratna tidak meluruskan, pasti suporter Jokowi bakal melakukan penyelidikan dan pasti itu akan ketahuan dan jadi pukulan untuk Prabowo karena terus menerus membela Bu Ratna, disisi lain ya pengakuan ini juga menjadi pukulan untuk Prabowo karena berarti dia sudah membela orang yang salah, dan akhirnya bisa jadi menurunkan elektabilitasnya.
Gua sih menghargai pengakuan Bu Ratna, karena memang hoax itu sangat sensitif, dan di zaman sekarang ini ya, sangat sulit memilah mana isu yang benar dan mana yang tidak. Dalam level internasional saja sudah sangat banyak hoax menyebar, apalagi level Indonesia. Intinya yaa untuk kita sebagai masyarakat awam, jangan pernah sekali menerima berita langsung percaya, ya harus di selidiki dulu kebenarannya dan barulah mempercayai berita itu. Itu lah mengapa gua pada postingan sebelumnya, tepatnya di postingan drama pilpres gua menekankan untuk memandang segala sesuatu dari berbagai sudut pandang, hal ini adalah contoh simpel yang bisa kita jadikan pelajaran, karena setiap sudut pandang yang berbeda itu bisa menjadi hubungan mutual, juga bisa menjadi tabrakan, dan dengan memandang sesuatu dari berbagai sudut pandang juga bisa meningkatkan persepsi kita dan kemudian bisa membuat kita lebih mengerti dalam memilah sesuatu, dan nantinya bisa menambah kedewasaan dan lebih bijak dalam mengambil keputusan.
0 komentar:
Posting Komentar