Untuk postingan kali ini gua pengen kasih tau tentang Bali Asia MUN. Jadi untuk yang belom tau MUN itu adalah "Model United Nation" yang berarti adalah simulasi United Nation atau di Indonesia dikenal dengan PBB. Event MUN itu banyak digelar dimana-mana, dan untuk MUN yang gua ikutin ini merupakan proker dari organisasi International Global Network atau IGN. IGN sendiri adalah international NGO yang secara khusus mempersiapkan future leader. IGN ini memang mengedepankan pembentukan karakter orang-orang muda atau youth untuk lebih membuka wawasan, memperluas persepsi untuk nantinya suatu saat mungkin mereka akan terlibat dalam politik dunia, dan itulah kenapa proker mereka mostly MUN.
Acara MUN yang gua ikutin ini total 3 hari, dari hari Jumat tanggal 22 sampai hari minggu tanggal 24. Dalam acara ini, setiap peserta akan diberi gelar delegates, karena memang setiap peserta ketika mendaftar agak seperti SBMPTN dimana kita akan diberi 3 pilihan, namun pilihan ini bukan univ dan jurusan melainkan council mana yang akan kita masuki dan negara apa yang akan kita representasikan. Dalam acara ini, council yang tersedia merupakan council-council besar yang memang berada dibawah naungan PBB yaitu UNESCO, UNWTO, IMF, IMO, WHO dan FAO, silakan browsing sendiri untuk tau tentang 6 council diatas. Pas register online, gua gak inget pilihan gua, gua inget cuma gua pilih UNESCO dan negara pilihan gua adalah Turki. Tapi setelah diumumkan gua malah masuk UNWTO (UN world tourism organisation) yang dimana council ini memfokuskan dalam bidang wisata, dan negara yang gua dapet adalah Iran. Sebenarnya agak nyesek juga ya karena gua tau apa tentang Iran selain dari film mereka yang gua udah bikin review-nya dan juga mungkin untuk orang Indonesia mostly memandang Iran sebagai "Shi'ah" yang dibilang ajaran sesat dan bukan bagian dari Islam. Setelah kita mendapat negara alokasi, kita diberi tugas untuk membuat paper dimana paper yang kita buat adalah mengenai posisi negara yang kita wakilkan untuk isu yang akan mereka bahas saat meeting session. Hal ini manfaatnya adalah agar kita bisa lebih mengenal dengan baik negara yang kita wakilkan, Gua searching tentang turis di Iran agak nihil sih, akhirnya gua belajar dari vlog-vlog traveler yang pernah berkunjung ke Iran dan well ternyata Iran not bad lah.
Hari pertama acara MUN ini hanya acara pembukaan, gak perlu dibahas panjang karena yaaa itu gak jauh-jauh dari pengenalan, inti dari acara ini adalah saat hari kedua, dimana memang itu adalah sesi yang memang kita melakukan prosedural yang persis seperti saat PBB. Sesi ini dijalani dengan serius karena memang ini adalah sesi simulasi kita betul-betul menjalani seperti apa yang ada didalam PBB. Meja yang diatur juga seperti PBB dimana setiap kursi juga diatur dengan negara yang diurut sesuai abjad. Dalam UNWTO ini, ada 62 negara yang dialokasikan dalam sesi ini, seluruh prosedur berjalan dengan Bahasa Inggris. Nanti akan ada satu isu yang berkaitan dengan tema yang udah ditentukan, dimana setiap negara akan mengajukan isu, dan ketika satu isu sudah disetujui oleh 50+1% orang di council, maka isu tersebut yang akan dibahas, dan diakhir sesi adalah sesi draft resolution dimana kalau resolusi tersebut di setujui oleh 50+1%, maka itu yang akan diambil, dan apabila kurang, maka akan lanjut ke amandemen. Intinya, acara pada hari kedua adalah sebuah diskusi berbentuk parlemen persis seperti didalam PBB.
Hari ketiga merupakan acara penutup sekaligus pemberian penghargaan untuk delegasi terbaik. Dihari ketiga juga kayak identitas yang terbuka karena hari ketiga merupakan malam puncak budaya dimana seluruh delegates harus memakai dress code berupa baju adat dari negara atau daerah mereka tinggal. Gua sih cuma pakai batik aja karena emang gak punya baju adat lain selain batik, disini akhirnya gua tau bahwa ternyata delegates banyak berasal dari negara-negara yang jauh, ada yang dari Amerika Latin, Jerman, Azerbaijan, Irak, tapi mostly kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Malaysia dan India, disini juga delegates pada perform budaya dari negara mereka, intinya seru-seruan lah.
Hari ketiga merupakan acara penutup sekaligus pemberian penghargaan untuk delegasi terbaik. Dihari ketiga juga kayak identitas yang terbuka karena hari ketiga merupakan malam puncak budaya dimana seluruh delegates harus memakai dress code berupa baju adat dari negara atau daerah mereka tinggal. Gua sih cuma pakai batik aja karena emang gak punya baju adat lain selain batik, disini akhirnya gua tau bahwa ternyata delegates banyak berasal dari negara-negara yang jauh, ada yang dari Amerika Latin, Jerman, Azerbaijan, Irak, tapi mostly kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Malaysia dan India, disini juga delegates pada perform budaya dari negara mereka, intinya seru-seruan lah.