Rabu, 18 Maret 2020

Corona Contagion

Pasti semua udah gak asing lagi kalo mendengar yang namanya Virus Corona. Yoi, jadi Virus Corona atau yang sekarang sudah memiliki nama medis Covid-19 merupakan virus yang masuk kedalam famili SARS dan MERS dan memang berawal dari kelelawar. Virus ini berawal disebuah pasar ikan basah yang berlokasi di Wuhan, provinsi Hubei China. 

Pada awal penyebaran virus ini, di Wuhan beberapa rumah sakit menerima pasien yang mengalami Pneumonia, dan ketika dilarikan kerumah sakit ya kondisi mereka sudah sangat kritis dan paru-paru mereka sudah sangat rusak. Kemudian setelah diselidiki ya ternyata beberapa pasien yang mengalami Pneumonia ini ternyata beberapa ada yang saling kenal dan langganan ke pasar ikan tersebut. Akhirnya setelah mejalani tes darah ditemukan Virus Corona tersebut. Sekarang ini per tanggal 19 Maret 2020, virus ini sudah menyerang 123 negara dan di Indonesia sendiri dalam waktu kurang dari 2 minggu sudah ada 227 kasus. Dari 227 kasus tersebut sudah 22 orang meninggal dunia akibat Pneumonia yang disebabkan oleh virus tersebut. Virus ini memang sangat mudah menyebar, namun yang ditakutkan adalah karena periode inkubasi virus ini adalah 7 sampai 14 hari, dan selama periode inkubasi, ada masa-masa awal dimana kemungkinan seseorang bisa membawa virus tersebut tanpa mengalami gejala apapun. Gejala virus ini sendiri mostly adalah demam, kemudian batuk kering dan sesak nafas. Sesak nafas disini harus digaris bawahi karena ini bukan sesak nafar seperti pilek, kalau pilek itu namanya hidung tersumbat, namun sesak nafas disini lebih kayak nafas memendek gitu, jatuhnya kayak orang ngos-ngosan. R-nought dari virus ini pun cukup tinggi. 

Akibat cepatnya penyebaran virus ini, banyak negara-negara didunia yang merespon demi memperlambat penyebaran virus ini. Selain China, negara dengan jumlah kasus tertinggi adalah Korea Selatan, Iran dan Itali. Di ketiga negara ini sudah melakukan lockdown atau mengisolasi seluruh warganya agar tidak keluar dari rumah mereka. Beberapa negara Eropa seperti Perancis, Jerman dan Spanyol juga sudah melakukan lock down. Banyak penerbangan juga mengalami penangguhan dan penundaan, Amerika Serikat sendiri juga menghentikan seluruh penerbangan dari dan menuju Eropa.

Jika kita bertanya apakah virus ini mematikan, ya karena banyak yang meninggal tentu saja virus ini mematikan, tetapi jika kita melihat data yang disediakan oleh WHO, di China sendiri jumlah kasus per hari dibandingkan jumlah yang sembuh, jumlah yang sembuh sudah lebih banyak. Pada dasarnya 90% kematian dialami oleh orang lansia, sementara orang-orang muda relatif bisa sembuh, hal tersebut dikarenakan orang muda relatif memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat, sehingga sistem kekebalan tubuh mampu melawan virus ini, sehingga bisa dibilang ya virus ini mematikan bagi mereka yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah. Secara obat yang spesifik, sekarang ini masih belum ada, namun melihat mereka yang sembuh, bagi gua virus ini jatuhnya ya kayak virus flu, kita tau flu itu udah ada obatnya, namun banyak juga yang sembuh tanpa obat, gua sendiri juga sering banget flu, apalagi diwaktu-waktu musim hujan kayak sekarang, tapi gua gak pernah minum obat dan sembuh, tapi kalo kalian belum tau, flu itu bisa mematikan loh, bukan flu burung atau flu babi yang kita liat di tv, flu biasa yang sering nyerang kita aja bisa mematikan, tetapi ya gitu akhirnya semua tergantung daya tahan tubuh kita. 

Sebelum wabah Corona ini ada, gua pernah nonton dan bahkan punya film, yang menurut gua ya seolah-olah kayak meramalkan pandemik virus Corona ini, judulnya adalah Contagion. Film Contagion adalah film yang dirilis pada tahun 2011, dimana film ini mengisahkan tentang suatu wabah virus yang sangat mematikan. Virus yang digambarkan film ini sebenarnya jauh lebih menyeramkan daripada Corona. Ya gua gak mau spoiler film ya, jadi kalo ada yang penasaran sama filmnya silakan cari sendiri. Tapi gua akan membandingkan kejadian di film Contagion ini dengan kejadian nyata virus Corona. Oiya, di film itu mereka memberi nama virusnya MEV-1. Persamaan virus fiksional MEV-1 dan Corona adalah sama-sama menular melalui sentuhan, sama-sama bermula di China, kalo MEV itu di Hongkong, sama-sama carrier dari kelelawar, dan yang paling nampak adalah sama-sama terjadi lock down.  

Berikut perbedaannya :

Covid-19 
  • Dalam waktu 3 bulan total kasus +- 202,000
  • Periode inkubasi 7-14 hari
  • Penyebab kematian Radang paru-paru atau Pneumonia
MEV-1
  • Dalam waktu 26 hari ada 12 juta kasus
  • periode inkubasi 2-4 hari
  • penyebab kematian adalah radang otak / ensefalitis.

0 komentar:

Posting Komentar