Jumat, 10 Februari 2017

Memahami Konsep Kapitalisme

Wah, gw gak tau tulisan yang ini bakal kontroversial apa nggak, tapi bagi para pembaca yang gak setuju, tolong untuk tidak memberikan komentar kasar dan menyinggung. 

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kapitalisme itu adalah pemahaman ideologi yang diperkenalkan blok barat (Amerika) pasca PDII, dan hal ini pula yang menjadi faktor terjadinya perang dingin. Jadi, pas perang dingin ini, Amerika dan Soviet (Russia), saling menyebarkan pengaruh ideologi yang dianut oleh negara tersebut, Amerika menyebarkan ideologi Kapitalisme sementara Soviet menyebarkan ideologi Sosialisme. Daripada panjang-panjang, gw kasih sedikit ringkasan makna kapitalisme ini, jadi kalo sosialisme itu semua manusia itu harus sama, hartanya harus sama, gak boleh ada yang tinggi gak boleh ada yang rendah, sementara kalo kapitalisme itu, manusia harus berjuang untuk dirinya sendiri, dan kalo melihat ada yang gagal (apalagi karena malas), yang sukses tidak boleh membantu. Nah, istilahnya yaaa kapitalisme itu adalah sistem kejam, sistem yang keras, sementara kalo sosialisme itu lembut, baik. 


Nah, untuk lebih jelas, coba liat gambar tuh, itu adalah makna umum untuk membedakan kapitalisme dan sosialisme. Untuk sosialisme, manusia itu semuanya harus rata, yang kerjanya jadi petani harus sama dengan yang kerjanya jadi CEO, jadi penghasilannya sama, semua ikut makmur. Nah, sisi negatif dari sosialisme ini, orang jadi banyak yang malas, karena mereka berpikir "buat apa gw kerja susah2, mending gw jadi tukang sapu aja, toh gajinya sama ama manajer", nah itu salah satu dampak negatif dari sosialisme, bukan cuma membuat orang malas, dampak negatif sosialisme juga membuat kerja keras seseorang nampak seperti sia-sia, misalnya ada manajer, pasti dia berpikir kayak gini "aduh, 10 tahun gw kerja biar bisa jadi manajer, dan hasil yang gw dapet gini-gini aja, gak beda sama tukang sapu kantor gw". Kalo kapitalisme, orang yang rajin, kerja keras, pasti akan sukses dan hasil yang didapatkan tidak sia-sia, sementara sosialisme, orang yang malas, pasti hidupnya yaaa gitu aja, miskin dan sengsara. Nah, kalo kita liat negara-negara termiskin di Eropa, pasti negara post soviet semua, kayak Romania, Moldova, Bulgaria, Macedonia, meski gak semua negara post soviet miskin, tapi coba liat negara-negara barat yang menganut kapitalisme, maju semua. Nah, ini sisi baik dari kapitalisme, orang-orang itu jadi berpikiran maju, sehingga negara penganut kapitalisme itu maju semua. 

Sebenarnya, berdasarkan pengamatan gw sehari-hari, Indonesia itu 75% sosialisme, 25% kapitalisme. Yaaaa liat aja gimana makmurnya hidup para pengangguran disini, sehari-hari cuma disaung, kerjaan main gaple, tapi perut gemuk, terus kerjaannya cuma ngutuk-ngutuk pemerintah yang gak memperhatikan rakyat kecil. Pantesan aja Indonesia gak maju-maju, kalo lo nanya gw gimana negara bisa maju, gw sih gak akan menggantungkan pemerintah dalam hal ini, menurut gw, dalam memajukan negara, pemerintah itu cuma berkontribusi 35%, sisanya itu rakyatnya yang menentukan. Contohnya???, noh negara tetangga kita, Malaysia, kita disni banyak ngutuk-ngutuk orang Tiongkok dateng ke Indonesia buat kerja, padahal yang membuat Malaysia maju itu bukan orang-orang Melayu, justru orang-orang Tiongkok sama India yang bikin mereka maju, liat aja developer RapidKL, Genting company, Proton sama menara Petronas, kaget pasti lu kalo liat ternyata matanya sipit, pemilik Air Asia, orang India noh si Tony Fernandez. Cuma orang-orang Malaysia itu gak pernah ribut kayak kita. Menurut gw sebenarnya Indonesia gak perlu 100% kapitalisme, karena gak ada negara didunia ini, termasuk Amerika yang 100% berideologi kapitalisme, pasti ada unsur sosialisme. Tapi menurut gw, kita itu lebih baik 75% kapitalisme, 25% sosialisme. 

Nah, karena gw orang Islam, pasti cukup bentrok banget karena pasti banyak yang bilang kalo ideologi kapitalisme itu bertentangan banget dengan ajaran Islam, padahal menurut gw, Islam justru kayak yang gw bilang tadi, 75% kapitalisme, 25% sosialisme, dan Islam itu justru lebih prefer ke kapitalisme daripada sosialisme. Kan banyak banget tuh Hadits dan Ayat-Ayat Al-Qur'an yang memerintahkan untuk berusaha contohnya yang Hadits "Man Jadda wa Jadaa", (siapapun yang berusaha, pasti berhasil), dari Hadits pendek itukan jelas banget kalo kita diperintahkan untuk berusaha, dan itu berhubungan erat banget dengan konsep kapitalisme yang memang memiliki arti kita harus berjuang bila ingin sukses. Memang, kalo kapitalisme murni itu, orang yang males, miskin, sengsara itu gak boleh dibantu, tapi kalo Islam kan nggak, pasti kita ada kewajiban membantu, dan membantu itu menjadi salah satu dasar sifat manusia, makanya manusia itu gak ada yang 100% kapitalis, termasuk di Amerika. 

Nah, penyakit orang Indonesia itu, mereka lebih 75% sosialisme, kalo nanya kenapa gw bisa bilang kayak gitu, yaiyalah, sekarang liat aja gimana ojek biasa ama ojek online. Itu ojek biasa pada ngutuk-ngutuk ojek online, ampe dideket stasiun, sekolah, mall, kantor sering ada plang "ojek online dilarang ngambil penumpang disini", alesannya karena ojek online udah mencuri pelanggan mereka, yaaa kalo tuh orang berpikir maju mah, daftar aja ojek online, kayak Uber contohnya yang gampang, udah, mau pelanggan cuma 1 dalam sehari, pasti dapet gaji, daripada cuma nongkrong nungguin pelanggan. Menurut gw, itulah dampak sosialisme di Indonesia, jadinya yaaa orang-orang macam sopir ojek kayak gini jadi males, gw yakin banget, mereka tuh bukan gak mau daftar jadi ojek online, tapi karena males, gak mau jalan jauh-jauh, atau males bikin rekening di bank, jadinya cuma jadi ojek biasa aja, penghasilan gak berkembang. Dan ujung-ujungnya pasti nyalahin pemerintah, kalo orang yang berpikiran maju mah, gak akan pernah menggantungkan diri dengan pemerintah. Makanya gw rekomen banget tuh nonton film MARS : Mimpi Ananda Raih Semesta, biar mereka pada maju dikit pikirannya. Nanti gw bakal bikin review film itu setelah gw nemu dan nonton filmnya. 

Oke guys, itu opini gw, sekali lagi, kalo gak setuju, silakan komen tapi jangan kasar, gw itu menghargai perbedaan pendapat, kalopun kata-kata gw tadi tentang sopir ojek dll, itu merupakan kritik gw, dan kalopun lo gak setuju yaaa gapapa, gw ini orang yang netral. Gw nyeloteh, lo juga boleh nyeloteh, kritik diterima, tapi jangan kasar dan menyinggung. Thanks bagi kalian yang udah baca blog gw, see you next time. 

0 komentar:

Posting Komentar