Selasa, 28 Agustus 2018

Asian Games berakhir dan perjalanan menuju Tokyo 2020

Dengan selesainya final Asian Games Badminton, maka sudah selesai rangkaian hari gua pergi ke GBK untuk nonton. Actually gua kecewa dengan hari terakhir karena gua gak dapet tiket dan itu mengecewakan banget dan gua juga gondok banget karena gak dapet tiket, padahal kursi masih banyak yang kosong, padahal kata si ketua INASGOC, kursi kosong itu di reserve buat ofisial, pejabat, perwakilan negara dll yang sejenisnya, jadi pikiran gua kursi kosong itu dibawah, ternyata nggak cuy, atas, kursi atas kosong, kan aneh. Jadi gua tuh pergi ke Istora untuk nonton bulutangkis itu seumur hidup ya ini yang kedua, pas yang pertama itu tahun 2008 pas Thomas Uber cup waktu itu di Indonesia yang which is pertama kalinya gua nonton bulutangkis secara langsung, nonton langsung waktu itu masih zamannya Taufik Hidayat, Simon Santoso, Sony Dwi Kuncoro, trus masih ada Markis Kido, Candra Wijaya, trus dari perempuannya waktu itu Greysia Polii masih junior dan dia waktu itu ngebadut gitu, gua masih inget, pake semacam topi aneh gitu, trus juga masih ada Liliyana Natsir, trus ada yang berhasil meraih perunggu di olimpiade Beijing tahun itu juga, Maria Kristin, ada lagi Pia Zebaidah, Firdasari dll. 

Dan dengan gak dapetnya gua tiket final tanggal 28 Agustus, gua dapet tiket cuma ampe tanggal 27 Agustus, which is gua cuma bisa nonton ganda putri final dimana itu China ketemu Jepang dan Ganda campuran dimana China ketemu Hongkong dan didua sektor ini, Indonesia sama-sama sampai ke medali perunggu aja yang berarti most interesting pointnya cuma di bagian pengalungan aja. Dan ternyata di dua sektor ini, China dua-duanya yang menang yang which is seolah kayak flashback 10 tahun lalu dimana waktu itu China menang keduanya, Thomas dan Uber cup dan dengan China menang dua cup itu, gua mendengar lagu kebangsaan China diputar dua kali dan itu persis kayak kemaren dimana China menang dua sektor ini yang which is gua mendengar lagi lagu kebangsaan mereka dua kali juga :(
Gua masih inget kok dulu di Uber cup Indonesia berhasil jadi runner up sementara di Thomas cup Indonesia cuma sampe semifinal doang. Padahal tujuan gua nonton Asian Games secara langsung ini adalah karena ingin mendengar lagu Indonesia raya berkumandang secara langsung dan gua ingin menyaksikan secara langsung, bukan dari TV ataupun videotron yang ada di GBK, gua pengen melihat secara langsung di dalam Istora, apalagi Indonesia kemaren udah ngamanin emas dan perak di ganda putra :"(
Yah mungkin masih blom takdirnya gua, mungkin gua waktu itu terlalu menyepelekan dan menganggap mendapat tiket final itu mudah, ternyata nggak, dan gua sampe sekarang masih kecewa karena gak nonton final secara langsung melainkan dari TV doang. Dan atas kekecewaan gua ini, gua akan bertekad untuk mengumpulkan uang selama dua tahun ini, gua akan pergi ke olimpiade Tokyo tahun 2020. Semua itu karena gua ingin melihat bendera Indonesia ditempatkan pada posisi tertinggi, selain itu juga gua ingin mendengar lagu Indonesia berkumandang secara langsung. Gua yakin kok olimpiade 2020 nanti Indonesia akan ada bawa emas dari Badminton minimal 1. 

Untuk semua pemain yang saat ini aktif dalam badminton, Jonatan Christie, Anthony Ginting, Marcus Gideon, Kevin Sanjaya, Della Destiara, Rizki Amelia, Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, Apriyani Rahayu, semoga Allah memberi saya rizki, umur dan kesempatan untuk bisa melihat kalian semua nanti di Tokyo, semoga saya nanti bisa mengibarkan bendera Indonesia nanti di Tokyo tahun 2020. 

0 komentar:

Posting Komentar