Hello folks, di post ini gua ingin berbagi pengalaman mendapat vaksin Covid-19. Yaps, ini memang sangat melegakan karena normalnya vaksin itu dikembangkan selama beberapa dekade, tapi berkat effort yang diberikan oleh banyak perusahaan pharmaceutical dan juga dana yang dialokasikan secara masif oleh banyak pemerintah, hanya dalam waktu 1 tahun akhirnya Covid-19 memiliki vaksin.
Sebelum gua masuk ke pengalaman gua mendapat vaksin, gua ingin memberitahu sedikit kepada kalian apa itu vaksin. Vaksin pada dasarnya adalah virus mati atau informasi genetik yang disebut spike protein yang nantinya dimasukkan kedalam tubuh. Ketika material tersebut masuk kedalam tubuh nantinya akan membuat tubuh merespon dengan membentuk antibodi yang pada dasarnya mengaktifkan sistem kekebalan tubuh pada virus tersebut, sehingga dimasa mendatang, tubuh akan lebih kebal terhadap suatu virus penyakit. Saat ini beberapa penyakit yang memiliki vaksin diantaranya adalah imunisasi yang kita terima sejak kecil seperti polio, difteri, pertusis, tetanus, gondok, campak, rubella, dan beberapa vaksin untuk penyakit yang menjadi endemi dibeberapa wilayah seperti meningitis atau ensefalitis Jepang. Biasanya vaksin membutuhkan paling tidak 3 dekade untuk dikembangkan, namun karena lumpuhnya ekonomi yang disebabkan oleh Covid-19, pemerintah dibanyak negara mengucurkan banyak aliran dana agar vaksin untuk virus ini cepat tersedia.
Gua pernah membaca akan kekhawatiran banyak orang ketika pada tahun 2020 beberapa relawan untuk trial vaksin terinfeksi Covid-19. Kita harus tahu dulu bagaimana proses percobaan vaksin untuk akhirnya lebih memahami mengapa banyak relawan yang terinfeksi. Dalam fase ketiga uji pada manusia dibutuhkan paling sedikit 30 ribu relawan. Dari 30 ribu relawan tersebut, nantinya akan dibagi dua, satu grup akan mendapatkan vaksin dan grup yang satunya akan mendapat placebo.Usai disuntikkan, kedua grup tersebut akan kembali menjalani hidup mereka secara normal. Gua akan mengambil contoh data dari uji coba Pfizer-Biontech, selama uji coba terdapat 170 orang yang terinfeksi Covid, maka nanti mereka akan dilihat berdasarkan grup apa mereka.
Jika dari 170 orang yang terinfeksi sama rata dimana 85 masuk grup penerima vaksin dan 85 dari grup placebo, maka efikasi vaksin 0%.
Jika dari 170 orang semuanya ada di grup placebo, maka efikasi vaksin tersebut adalah 100%. Pada kenyataannya dalam uji coba Pfizer-Biontech, hasilnya adalah
delapan orang berasal dari grup vaksin dan sisanya berasal dari grup placebo, ini berarti efikasinya adalah 95%. Nah dari penjelasan diatas, kita sudah tahu jika ada relawan yang terinfeksi Covid, besar kemungkinan dia berada pada grup placebo.
Fungsi vaksin sendiri untuk penyakit yang sangat cepat penularannya seperti Covid bukan semata-mata untuk melindungi penerima dari infeksi virus tersebut, namun mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh virus ini terhadap tubuh, sehingga nantinya akan sangat besar mengurangi jumlah orang yang harus dirawat dirumah sakit, serta dapat mencegah dari penerima vaksin dari kematian yang disebabkan oleh virus ini.
Gua sendiri menerima dosis pertama vaksin Covid pada tanggal 5 April 2021 dan dosis kedua 2 bulan kemudian pada tanggal 3 Juni 2021. Gua cukup beruntung bisa menerima vaksin ini karena memang di Bali, dikarenakan ekonomi yang sangat bergantung pada pariwisata, makanya Bali menjadi provinsi pertama yang melakukan vaksinasi massal, tujuannya agar provinsi ini mampu mencapai Herd Immunity secepat mungkin dan bisa sesegera mungkin menerima wisatawan asing. Yang gua lakukan sebenarnya simpel aja, cukup mengurus surat keterangan domisili di kepala lingkungan tempat gua tinggal dan kemudian pergi ke hotel tempat vaksinasi berlangsung dan membawa fotokopi KTP beserta SKD dan gua bisa mendapat vaksin.
Gua sangat bersyukur tahun ini gua bisa menerima vaksin Covid-19, secara tahun lalu semuanya gak jelas, apalagi dengan pengalaman melihat history vaksin sebelumnya yang memakan puluhan tahun untuk dikembangkan, gua cukup khawatir jika kehidupan tidak bisa kembali normal dalam jangka 10 tahun kedepan, apalagi gua juga khawatir setelah lulus nanti akan semakin sulit untuk mendapat pekerjaan jika pandemi ini masih berlangsung. Yah, dengan adanya vaksin ini semoga kita bisa secepat mungkin mengakhiri pandemi ini.
0 komentar:
Posting Komentar