Nah, kemaren hari Sabtu tanggal 28 Januari 2017, gw dan temen gw jalan-jalan ke Dufan. Mumpung lagi ada promo sosmed, yaudah langsung cau. Nah, pasti klo ke Dufan udah gak asing lagi dengan halilintar. Halilintar adalah Rollercoaster besar pertama di Indonesia, dibuat oleh perusahaan Arrow Dynamics menggunakan model corkscrew. Kecepatan halilintar ketika meluncur berkisar 60-70 km/jam. Rollercoaster halilintar memiliki 3 elemen putaran, yaitu 1 putaran loop dan 2 putaran Corkscrew.
Rollercoaster halilintar merupakan jenis Rollercoaster custom looping (CL) dengan 3 elemen. Rollercoaster CL tertinggi di dunia terdapat di Amerika, namanya adalah Viper. Tentang Viper, akan gw berikan di postingan berikutnya, karena Viper sendiri merupakan salah satu Rollercoaster legendaris.
Nah, sekarang berbicara fisika di Rollercoaster, Rollercoaster menggunakan 2 macam energi, yaitu energi potensial dan kinetik. Berdasarkan cara beroperasinya, Rollercoaster dibagi 2, yaitu rantai (chaining) dan luncur (launching).
1) Rollercoaster rantai adalah Rollercoaster yang menggunakan bantuan rantai untuk ditarik keatas. Ketika mencapai puncak, Rollercoaster menggunakan energi potensial untuk dapat melakukan luncuran, ketika meluncur, Rollercoaster menggunakan energi kinetik sampai bawah agar dapat naik lagi keatas. Dan begitu seterusnya.
2) Rollercoaster luncur adalah Rollercoaster yang menggunakan bantuan mesin peluncur untuk dapat berjalan. Berbeda dengan Rollercoaster rantai yang mengawali gerak dengan energi potensial, Rollercoaster luncur justru menggunakan energi kinetik sebagai awal gerak. Rollercoaster luncur sangat populer saat ini, terlebih Rollercoaster tercepat di dunia sudah menggunakan Rollercoaster luncur. Rollercoaster tertinggi di dunia juga sama, menggunakan Rollercoaster luncur.
Kingda Ka, Rollercoaster tertinggi didunia.
Formula Rossa, Rollercoaster tercepat di dunia
0 komentar:
Posting Komentar